101 CPNS di Sumsel Dilantik, Gubernur Herman Deru Tekankan Pentingnya Pengabdian Masyarakat

ara CPNS saat dilantik Gubernur Sumsel Herman Deru/ist
ara CPNS saat dilantik Gubernur Sumsel Herman Deru/ist

Sebanyak 101 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dilantik oleh Gubernur Herman Deru pada Jumat sore (9/5/2025). 


Dari total 104 formasi yang disediakan pada penerimaan tahun 2024, tiga posisi tidak terisi karena dua peserta mengundurkan diri dan satu tidak memenuhi persyaratan administrasi.

“Bagi yang mundur, saya hormati keputusan mereka. Ini menunjukkan kesadaran bahwa menjadi PNS mungkin bukan jalan hidup mereka. Saya harap, yang dilantik hari ini benar-benar ingin berkarir sebagai PNS atas keinginan sendiri, bukan karena dorongan pihak lain,” ujar Herman Deru dalam sambutannya.

Gubernur mengingatkan para CPNS bahwa profesi ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi sebuah pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan, mereka adalah pelayan masyarakat yang bertanggung jawab memberikan pelayanan terbaik, terutama di sektor vital seperti kesehatan dan pendidikan.

“Jangan sampai ada keluhan masyarakat terkait pelayanan yang buruk. Ingat, CPNS bukan bos, tetapi pelayan masyarakat. Tugas kalian berat, terutama di tengah tantangan yang semakin kompleks ke depan,” tegasnya.

Dari 4.025 pendaftar yang memperebutkan 104 formasi, hanya 101 peserta yang berhasil dilantik, atau sekitar 0,25 persen dari total pendaftar. Herman Deru menyebutkan angka ini menunjukkan ketatnya seleksi dan kompetensi para peserta yang diterima.

“Namun, persentase ini tidak berarti jika tidak diimplementasikan dengan kinerja nyata. Pengabdian kalian masih panjang, hingga lebih dari 30 tahun ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel, Ismail Fahmi, mengungkapkan minimnya pendaftar untuk formasi dokter spesialis. Dari 81 formasi yang dibuka, tidak ada satu pun yang terisi.

“Profesi dokter spesialis memang lebih banyak diminati di sektor swasta karena tawaran gaji yang jauh lebih tinggi, mencapai puluhan juta rupiah, dibandingkan PNS yang hanya jutaan,” jelas Ismail.

Gubernur juga menyayangkan hal ini dan berharap ke depan ada solusi untuk menarik minat tenaga medis spesialis agar bersedia mengabdi di sektor pemerintahan.

“Pilihlah profesi ini dengan niat yang tulus. Jangan berharap kaya dari menjadi PNS, tetapi jadilah orang yang bermanfaat untuk masyarakat,” pesan Herman Deru.